
Menteri Pertanian Dorong Swasembada Pangan di Indramayu: Cetak Sawah dan Optimalkan Irigasi
Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, melakukan kunjungan kerja ke Desa Cikawung, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu. Kunjungan ini merupakan langkah strategis untuk mendukung program Cetak Sawah, bagian dari inisiatif Kementerian Pertanian dalam mencapai swasembada pangan nasional. Turut mendampingi dalam kunjungan kerja tersebut, Kepala PSI Hortikultura, Husnain yang juga menjabat sebagai Plt. Dirjen Lahan dan Irigasi Pertanian.
Kabupaten Indramayu, sebagai salah satu daerah penghasil beras utama di Indonesia, memiliki potensi luar biasa. Dengan total lahan sawah mencapai 125.442 ha, termasuk 112.965 ha lahan sawah dilindungi (LSD) dan 84.684 ha lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B), Indramayu terus menjadi tulang punggung produksi pangan nasional.
Meski menghadapi tantangan besar akibat fenomena El Nino, Indramayu berhasil mempertahankan predikat sebagai kabupaten dengan produksi padi tertinggi secara nasional pada 2023. Atas prestasi ini, Indramayu juga menerima penghargaan sebagai kabupaten dengan produksi dan produktivitas padi terbesar di Jawa Barat.
Bupati Indramayu, Nina Agustina, yang turut hadir dalam acara ini, menyampaikan harapannya agar Indramayu terus menjadi lumbung padi nasional. “Saya mengajak seluruh masyarakat petani dan stakeholder untuk bersinergi meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian, khususnya komoditas padi, melalui program strategis seperti cetak sawah,” ujarnya.
Dalam kunjungan ini, Menteri Pertanian menegaskan komitmen pemerintah untuk mendukung petani melalui bantuan dan perbaikan infrastruktur. “Kami akan memperbaiki seluruh infrastruktur irigasi yang rusak. Laporan cepat di lapangan akan membantu pemerintah bergerak cepat,” ujarnya.
Program Cetak Sawah dan optimalisasi infrastruktur pertanian ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan nasional, menjadikan Indramayu sebagai contoh keberhasilan daerah dalam mendukung swasembada pangan.